PEMBERIAN MATERI MANAJEMEN RISIKO DALAM RANGKA MENDUKUNG KESUKSESAN PENYELENGGARAAN PEMILU DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH

Pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur secara hybrid, Selasa, Tanggal 30 Agustus 2022, Ketua Tim BPKP Perwakilan Provinsi Jatim, Wahyudi Wicaksono menyebutkan bahwa penyelenggara Pemilu perlu mengenal jenis risiko. Risiko-risiko ini ada dua macam, yakni risiko murni dan spekulatif. Untuk risiko murni akan memberikan dampak negatif, sedangkan risiko yang sifatnya spekulatif bisa berdampak negatif atau positif. “Dengan mengenali jenis risiko yang ada dalam tahapan Pemilu 2024, penyelenggara akan mampu mengelola dan menentukan langkah kebijakan dan upaya teknis yang perlu diambil,” tutur Wahyudi.

“Kegiatan manajemen risiko yang lebih baik mampu mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah, terutama meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik perihal manajemen risiko penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah” lanjut Wahyudi.

Wahyudi juga menjelaskan bahwa Prinsip Manajemen Risiko merupakan landasan untuk mengelola risiko dan harus dipertimbangkan serta menjadi acuan ketika akan merancang dan menetapkan kerangka kerja dan proses manajemen risiko. Proses Manajemen Risiko melibatkan penerapan sistematis dari kebijakan, prosedur, dan praktik pada aktivitas komunikasi dan konsultansi, penetapan konteks, serta penilaian, perlakuan, pemantauan, peninjauan, pencatatan, dan pelaporan risiko.

“Proses Manajemen Risiko hendaknya menjadi bagian integral manajemen dan pengambilan keputusan, serta diintegrasikan ke dalam struktur, operasi, dan proses organisasi yang diterapkan pada tingkat strategis, operasional, program maupun proyek,” pungkas Wahyudi pada kegiatan yang dimulai dari Pukul 09.00 sampai dengan Pukul 12.00 WIB.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 38 Kali.